Explore Budaya - Gedung Juang adalah bangunan bersejarah yang sangat penting di Kabupaten Bekasi. Dibangun pada tahun 1906, gedung ini memiliki nilai sejarah yang berarti dan masih berfungsi sesuai tujuan aslinya hingga saat ini. Awalnya digunakan sebagai gedung pemerintahan di masa penjajahan Belanda, kemudian dikuasai oleh Jepang, dan akhirnya berhasil dibangun kembali oleh masyarakat Bekasi setelah kemerdekaan Indonesia. Perjuangan yang melatarbelakangi gedung ini memberikan pengaruh pada arsitektur gedung yang mengusung gaya neo-klasik.

Dengan bangga, Museum 45 Bekasi membawa Anda dalam pengalaman yang menarik. Di sini, Anda dapat melihat dan mempelajari kisah perjuangan para pahlawan yang telah mengukir sejarah masa depan negeri ini. Pameran di museum ini disusun secara rapi dan indah, membawa Anda merasakan perjalanan seakan Anda berada dalam masa penjajahan, revolusi, dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Koleksi yang unik dan dipilih dengan hati-hati akan terus berinteraksi dengan Anda. Karya seni tertulis, foto, dokumen, dan objek lainnya memberikan informasi yang jelas tentang masa lalu yang berbeda dari kondisi saat ini. Setiap ruangan juga memancarkan semangat dan kehangatan para pahlawan, menginspirasi Anda untuk menghormati dan menghargai nilai-nilai yang mereka junjung tinggi.

Museum ini tidak hanya terjangkau dari segi harga, tetapi juga memberikan kesempatan untuk hiburan dan pendidikan. Anda hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan dan biaya operasional wisata, sedangkan tiket masuk museum tidak dikenakan biaya. Anda juga dapat menggunakan pemandu wisata dengan harga antara Rp. 5.000 hingga Rp. 10.000. Seorang pengunjung museum memberikan kesan setelah mengunjungi tempat ini, "Sangat seru sih, bisa belajar sejarah Bekasi dengan mudah dan menyenangkan. Tempatnya luas, bersih, dan nyaman untuk belajar, fasilitas di sini juga bagus." - kata Tegar, Jum’at (09/06/2023).

Meskipun gedung ini sekarang dimiliki oleh pemerintah, semua inisiatif di Gedung Juang 45 dikelola oleh Komunitas Seni dan Budaya Bekasi. Pemerintah hanya memberikan kompensasi untuk pemeliharaan lokasi tertentu, sehingga anggota Komunitas Seni dan Budaya Bekasi mengenakan biaya masuk. Jika Anda mengunjungi museum, tidak perlu khawatir karena tersedia fasilitas seperti ruang tamu, toilet, dan pemandu wisata. Jika Anda tertarik dengan Gedung Juang 45, terutama mengenai sejarahnya sebagai tempat ibadah, ada bangunan lain di sekitar Gedung Juang 45, seperti patung pahlawan dan beberapa artefak yang digunakan untuk memperingati peristiwa penting dalam sejarah.

Museum 45 Bekasi terletak di Jalan Merdeka No. 45, Bekasi. Museum buka Senin hingga Jumat, pukul 09.00 - 16.00, dan Sabtu-Minggu, pukul 10.00 - 18.00. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs web mereka di www.museum45bekasi.co.id.

Susunan Redaksi :

Pimpinan Redaksi    : Heri Firmansyah

Redaktur pelaksana : Marcelinus Johan Ardianto

Redaktur Liputan.     : - Anugrah Prassetyo

- Rizky putra Samudra Hasibuan

Editor                        : -  Heri Firmansyah

                                    - Adhimas Sadu Hidayat

Reporter.                   : - Ari Wibowo

                                    - Naufal Affan

Dosen pengampu.     :  Metha Madonna, S.Sos, M.I.Kom